3.870 Tenaga Honorer Kukar Resmi Jadi PPPK, Bupati Edi: Ini Awal Tanggung Jawab Besar

TENGGARONG — Di bawah cerahnya langit Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, ribuan tenaga honorer akhirnya melangkah menuju babak baru dalam perjalanan hidup mereka. Sebanyak 3.870 orang dari berbagai bidang—termasuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis—resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Senin (26/5/2025).

Pelantikan ini bukan sekadar perubahan status administratif. Ia merupakan puncak dari perjalanan panjang yang penuh pengorbanan. Banyak dari mereka telah mengabdi selama satu hingga satu setengah dekade, menjalankan tugas di wilayah terpencil tanpa kepastian masa depan.

“Semua lelah hari ini terasa terbayar lunas,” ungkap seorang guru senior dengan penuh haru saat mengucapkan sumpah jabatannya.

Dengan mengenakan seragam putih dan hitam, mereka berdiri tegap meski terik matahari terasa menyengat. Beberapa di antaranya bahkan sempat tumbang karena kelelahan, namun hal itu tidak menyurutkan semangat. Justru suasana yang hadir dipenuhi rasa syukur, khidmat, dan haru yang mendalam.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, yang menyampaikan pesan penting kepada seluruh PPPK yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa pengangkatan ini bukanlah sebuah hadiah, melainkan awal dari amanah dan tanggung jawab besar sebagai abdi masyarakat.

“Jangan lagi bawa pola pikir honorer. Kalian sekarang punya status baru. Maka cara kerja dan cara berpikir pun harus berubah. Disiplin, loyalitas, dan integritas adalah harga mati,” tegas Edi.

Tak hanya berbicara soal tugas administratif, Edi juga menggarisbawahi pentingnya membangun karakter. Ia mengajak para pegawai untuk memahami bahwa tanggung jawab sebagai PPPK mencakup dimensi moral dan spiritual. Hal ini selaras dengan program Gerakan Etam Mengaji (Gema) yang kini menjadi bagian dari komitmen kerja mereka.

“Kita ingin ASN yang tidak hanya kompeten, tapi juga berakhlak mulia. Ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari upaya membentuk karakter dari dalam,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *