Sinergi dan Keberlanjutan, Kunci Visi Pembangunan Kukar 2025–2030

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri bersama Wakil Bupati Rendi Solihin memulai masa jabatan mereka dengan menyampaikan pidato pertama dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Kukar pada Senin (30/6/2025). Dalam forum tersebut, keduanya menyampaikan secara jelas visi pembangunan lima tahun ke depan yang bertajuk “Kukar Idaman Terbaik 2025–2030”.

Visi dan misi tersebut dimaksudkan sebagai penguatan terhadap fondasi yang sudah ada sebelumnya, yakni program “Kukar Idaman 2021–2025” yang dicetuskan pada masa kepemimpinan Bupati Edi Damansyah. Aul-Rendi menekankan bahwa kesinambungan pembangunan adalah kunci dalam menjaga stabilitas dan percepatan kemajuan daerah.

“Kami menyadari bahwa pemerintahan ini tidak berjalan sendiri. Keberhasilan kita sangat bergantung pada sinergi semua pihak, mulai dari DPRD hingga seluruh elemen masyarakat,” ungkap Aulia di depan anggota dewan serta para pejabat daerah.

Pemerintah menargetkan pembangunan Kukar ke depan akan bertumpu pada tiga sektor utama: pangan, pariwisata, dan industri hijau—yang akan dikembangkan secara inklusif, berkelanjutan, dan berakar pada potensi lokal.

Dalam penyampaiannya, Aulia menguraikan lima misi prioritas yang akan menjadi dasar dalam menjalankan pemerintahan, yaitu: peningkatan layanan dasar, hilirisasi komoditas unggulan, penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, pelestarian lingkungan dan nilai-nilai lokal, serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.

Untuk mendukung pelaksanaan program di lapangan, pemerintah telah menyiapkan 17 Program Dedikasi. Di antaranya adalah penyediaan makanan bergizi gratis bagi balita dan lansia, subsidi biaya pendidikan, program beasiswa, serta peningkatan alokasi anggaran Program RT Ku-Terbaik menjadi Rp150 juta per RT.

Keseluruhan agenda strategis tersebut akan dirumuskan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, yang direncanakan selesai sebelum tahun ini berakhir dan akan diselaraskan dengan arah kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.

Dukungan terhadap visi pemerintahan baru juga disuarakan oleh legislatif. Wakil Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid menegaskan pentingnya memperkuat sektor-sektor unggulan agar program-program yang dicanangkan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Yang harus menjadi fokus sekarang adalah penguatan sektor-sektor yang mampu menjawab tantangan masa depan,” ujar Rasid.

Ia memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian, yang menurutnya memiliki potensi besar untuk menjadi pilar kemandirian ekonomi daerah.

“Kukar memiliki potensi pertanian yang besar. Lahan tersedia, sumber daya manusianya pun siap. Yang kita perlukan sekarang adalah kehadiran program-program pendukung yang lebih massif,” tuturnya.

Rasid berharap agar visi pembangunan pertanian tidak sekadar menjadi slogan, tetapi benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pertanian ini harapan kita sebagai alternatif atas ketergantungan pada sektor migas dan tambang. Jika dikelola secara serius, sektor ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kukar, tetapi juga menjadi pilar ekonomi daerah yang stabil,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *